Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
4 Orang |
Pindah |
0 Orang |
03 Juni 2024 14:28:41 1.547 Kali
Senin, 03 Juni 2024
Pekon Sriwungu, dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mengatasi permasalahan stunting, telah menyelenggarakan sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk "Pencegahan dan Penurunan Stunting" pada hari Senin, 03 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang memiliki peran strategis dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, termasuk pendamping desa, bidan desa, Keluarga Penerima Manfaat (KPM), ketua Tim Penggerak PKK, kader posyandu, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan aparatur pekon.
Kegiatan FGD yang berlangsung di Balai Pekon Sriwungu ini dibuka oleh PJ Kepala Pekon Sriwungu, Ibu Elisabet Diani, S.E. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Pekon Sriwungu. "Stunting merupakan permasalahan serius yang dapat mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dan komitmen dari semua pihak untuk mencegah dan menurunkannya," ujar beliau.
Diskusi ini dipandu oleh Ketua KPM, yang memaparkan data dan informasi terkini terkait prevalensi stunting di wilayah tersebut. Para peserta FGD aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi serta strategi yang dapat diterapkan untuk pencegahan stunting. Salah satu topik yang dibahas adalah pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita, serta peran posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Bidan desa, Ibu Dian Murniasih, Amd.Keb menyoroti pentingnya edukasi bagi ibu hamil dan menyusui mengenai asupan gizi yang tepat. "Kita harus terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada para ibu agar mereka paham betul apa yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka untuk tumbuh kembang yang optimal," kata Ibu Dian.
Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu Supriyati, juga menekankan peran penting PKK dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan ibu dan anak. "Kami dari PKK siap mendukung program-program yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting, termasuk melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di tingkat RT dan RW," ungkap Ibu Supriyati.
Selanjutnya, kader posyandu dan kader TPK berbagi pengalaman mereka dalam melakukan monitoring kesehatan balita dan memberikan intervensi dini. Mereka mengakui bahwa dukungan dari pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat sangat membantu dalam menjalankan tugas mereka.
Dalam sesi penutup, peserta FGD sepakat untuk memperkuat koordinasi antar sektor dan mengintensifkan program-program yang sudah ada, serta mengembangkan inisiatif baru yang lebih efektif. Aparatur pekon berjanji akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para kader dan masyarakat dalam mencegah dan menurunkan stunting.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat tercipta strategi dan langkah konkret yang lebih terarah dan terpadu dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Pekon Sriwungu. Komitmen bersama ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus Pekon Sriwungu.
Untuk artikel ini
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin |
08:00:00 | 16:00:00 |
Selasa |
08:00:00 | 16:00:00 |
Rabu |
08:00:00 | 16:00:00 |
Kamis |
08:00:00 | 16:00:00 |
Jumat |
08:00:00 | 16:00:00 |
Sabtu |
Libur | |
Minggu |
Libur |
Hari ini | : | 453 |
Kemarin | : | 1.839 |
Total Pengunjung | : | 487.057 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 44.201.97.138 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran